IBU (FATMAWATI KADIR)
Ibu kata yang paling indah yang pernah keluar dari lisankupanggilan yang sarat akan cinta dan kasih sayang

Entah berapa pandai kau dapat menghitung panggilanku
seberapa sanggup kau dapat menyahut saat aku memanggil
aku tak peduli, karena setiap detik aku akan terus memanggilmu IBU
dengan suaraku yang nyaring
Aku tak peduli seberapa lama kau dapat slalu membelai rambutku
menepuk pundakku dengan belaian kasih sayangmu
karena aku yakin dimanapun kau berada
entah di dunia nyata atau bukan,
aku akan terus dapat merasakan kasihmu
melalui hembusan angin yang tak berhenti bertiup
dibawa kakimu ada surga yang dijanjikan Sang pencipta
tubuhmu dianugrahi rahim
namamu disebut 3 kali sebelum nama ayah
itu karena pertarungan nyawamu yang tulus tanpa pamri
IBU, entah sampai kapan akan ku kagumi dirimu,
tapi dapat kupastikan takkan ku berhenti untuk itu
IBU, bayi mungil yang kau lahirkan dulu kini telah dewasa
namun sampai kini ku tetap manja dibawa kasihmu
dan belum bisa sepertimu
IBU, maaf atas semua deraian air mata yang telah keluar dari mata beningmu yang bercahaya
maaf atas cucuran keringat yang mengalir dari tubuhmu yang suci
maaf karena belum bisa mengukir senyum dibibirmu yang manis
maaf perna melukai perasaanmu yang tulus
maaf karena membuat dirimu khawatir
dan maaf atas semua cela yang kulakukan
meski aku tau kau akan tetap bangga
Karena aku anakmu.
IBU aku bangga karena kau IBUku
sebuah keajaiban telah terlahir dari rahimmu
Terima Kasih Tuhan karena telah memberiku kesempatan hidup
melalui jemari tangannya.
Jumat, 06 Februari 2015
mengenang 18 tahun kepergianmu IBU (FATMAWATI KADIR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar